ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan menulis yang tidak
mudah untuk dikuasai karena merupakan suatu kemampuan yang harus dilatih
secara berkesinambungan. Dalam proses menulis, khususnya menulis
paragraf deskripsi, siswa yang memiliki keterbatasan ide akan merasa
kesulitan untuk menulis. Kesulitan yang dialami siswa mencakup kesulitan
untuk memunculkan ide awal, merangkai kata, dan menghidupkan gagasan
dalam sebuah tulisan. Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) bagaimana
kemampuan menulis paragraf deskripsi pada siswa kelas eksperimen
sebelum dan setelah pembelajaran dengan menggunakan model proyek respons
kreatif (PRK)? 2) bagaimana kemampuan menulis paragraf deskripsi pada
siswa kelas kontrol sebelum dan setelah pembelajaran tanpa menggunakan
model proyek respons kreatif (PRK)? 3) bagaimana perbedaan antara
kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menulis paragraf deskripsi dengan
menggunakan model proyek respons kreatif (PRK) dengan kemampuan siswa
kelas kontrol dalam menulis paragraf deskripsi tanpa menggunakan model
proyek respons kreatif (PRK)?
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan 1) kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menulis
paragraf deskripsi sebelum dan setelah pembelajaran dengan menggunakan
model proyek respons kreatif (PRK), 2) kemampuan siswa kelas kontrol
dalam menulis paragraf deskripsi sebelum dan setelah pembelajaran tanpa
menggunakan model proyek respons kreatif (PRK), dan 3) perbedaan antara
kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menulis paragraf deskripsi dengan
menggunakan model proyek respons kreatif (PRK) dengan kemampuan siswa
kelas kontrol dalam menulis paragraf deskripsi tanpa menggunakan model
proyek respons kreatif (PRK). Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian
randomized control group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Cibadak. Sampel penelitian ini
adalah siswa kelas X-2 dan siswa kelas X-4. Berdasarkan perhitungan
statistik, diperoleh thitung 5,058, nilai thitung ini lebih besar
daripada ttabel taraf signifikansi 5% yaitu 2,039. Maka dapat dikatakan
bahwa thitung = 5,058 > ttabel (31,0,0,05) = 2,039. Di samping
menggunakan thitung dan ttabel, dapat juga dilakukan dengan perbandingan
nilai sig. (2-tailed) dengan α. Nilai signifikansi (0,002) < α
(0,05). Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa
dalam menulis paragraf deskripsi kelas eksperimen dengan menggunakan
model proyek respons kreatif (PRK) dengan kemampuan siswa dalam menulis
paragraf deskripsi kelas kontrol tanpa menggunakan model proyek respons
kreatif (PRK). Artinya, model proyek respons kreatif efektif bila
diterapkan dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi.
DOWNLOAD